MORE ARTICLES

Inovasi PHR Zona 1, Kombinasi Velocity String dan SSD Maksimalkan Produksi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pertamina Hulu Rokan Zona 1 (PHR Zona 1) berinovasi melalui integrasi aplikasi Velocity String dengan SSD (Sliding Sleeve Door). 

Inovasi ini mampu memproduksi dua lapisan sembur alam minyak berbeda di satu sumur tanpa menggangu satu sama lain (cross flow).

Inovasi yang digagas tim Subsurface Area 2 PHR Zona 1 ini merupakan teknologi yang mulai diterapkan sejak Desember 2024. 

Baca juga: Inovasi Metode Steamflood PHR Berhasil Tingkatkan Produksi di Zona Rokan, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Kemudian pada 2025, mulai menunjukkan hasil signifikan. Tepatnya pada sumur PPS-X19 dan berhasil menambah produksi dari sebelumnya 442 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 1.418 BOPD. 

“Target penambahan produksi di Puspa Asri tanpa menimbulkan potensi cross flow di sumur diharapkan memaksimalkan penyerapan cadangan minyak secepat mungkin,” ungkap General Manager Zona 1 Hari Widodo, Kamis (13/2/2025).

Ia menambahkan, kelebihan lainnya dari inovasi ini adalah kemudahan penerapan pada sumur lainnya karena tidak memerlukan breaktrough mutakhir. Di sisi lain, tetap memerhatikan good reservoir management. 

Sementara itu, Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas Sri Andaryani mengapresiasi upaya yang terbukti mempercepat  dan meningkatkan produksi pada sumur PPS-15 (PPS-X19) sebesar 1418 bopd dengan dual layer reservoir yang berbeda regime pressurenya. Upaya itu berhasil mencapai recovery factor maximal dengan waktu yang jauh lebih cepat dibanding dengan single completion

“Hal ini merupakan terobosan penting dalam upaya meningkatkan dan mempercepat produksi dari potensi eksisting,” ungkapnya.

Baca juga: PHR Setor Penerimaan Negara Sebesar Rp115 triliun Hingga 2024

Seperti diketahui, velocity string sebelumnya sudah banyak dilakukan untuk sumur Gas di Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), tapi belum pernah digunakan untuk memproduksikan multiple layer. Sedangkan penggunaan SSD sudah sering digunakan untuk sumur-sumur offshore, tapi tidak dengan velocity string di dalam rangkaian produksi.

Meskipun integrasi kedua teknologi ini belum pernah dilakukan sebelumnya, namun dengan koordinasi dan persiapan yang OTOBOSOR (On Time On Budget On Schedule On Return) antara semua pihak terkait, dalam hal ini PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 dan tim Elnusa, maka Inovasi ini bisa diaplikasikan di sumur PPS-X19 dengan aman dan sukses.

Read also:  Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Nusantara Power Pamerkan Inovasi Hidrogen di GHES 2025

Direktur Operasi PT Elnusa Tbk, Endro Hartanto menambahkan bahwa keberhasilan inovasi ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi yang solid antara PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 dan Elnusa dapat menghadirkan solusi inovatif dalam optimasi produksi sumur.

“Kami di Elnusa berkomitmen mendukung pengembangan teknologi dan inovasi serupa guna meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan ketahanan energi nasional,” ungkap Endro Hartanto.****

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...