Pasok Gas Bumi untuk Kemenhan dan TNI, PGN Dukung Ketahanan Energi

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempertegas komitmennya memasok gas bumi bagi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kerja sama tersebut diperbarui melalui kesepakatan bersama yang ditandatangani Selasa (19/8/2025), melanjutkan kemitraan yang telah berjalan sejak 2018.

Gas bumi dipasok untuk mendukung kebutuhan operasional Kemenhan, mulai dari dapur, boiler, hingga fasilitas lain. PGN memastikan distribusi berjalan efisien sejalan dengan program penghematan energi pemerintah.

Read also:  Ubah Limbah Jadi Cuan, Program Ekonomi Sirkular PLN NP Jadi Sumber Rezeki Baru Warga

“Pemerintah mengharapkan efisiensi anggaran. Peran PGN diharapkan mampu menghadirkan alternatif energi yang semakin ramah lingkungan dan hemat biaya, sekaligus menyiapkan infrastruktur energi masa depan,” kata Dirjen Kuathan Kemhan Marsekal Muda TNI H. Haris Haryanto.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menambahkan kerja sama ini menjadi wujud nyata pemanfaatan gas bumi dalam negeri.

Read also:  Terapkan Co-firing di PLTU, PLN Nusantara Power Hasilkan 472,2 GWh Energi Hijau pada Semester I 2025

“PGN bersinergi dengan pemerintah untuk mengoptimalkan efisiensi melalui gas bumi baik pipa, CNG, maupun LNG. Kerja sama dengan Kemenhan mendukung target swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” ujarnya.

Saat ini PGN menyalurkan lebih dari 10.000 m³ gas bumi per bulan ke berbagai fasilitas milik Kemenhan dan TNI, termasuk Mess TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, hingga Mabes TNI di Medan, Cirebon, Bogor, Jakarta, dan Tarakan.

Read also:  Rawat Satwa Terancam Punah, Pertamina Dukung Pusat Rehabilitasi Orangutan di Kaltim

PGN juga menjaga keandalan pasokan dengan perawatan rutin serta peremajaan infrastruktur.

Sinergi dengan Kemenhan juga disebut memperkuat pengembangan pasar dan pengamanan penyaluran gas bumi ke depan. “Kami optimistis gas bumi dapat menjadi bagian dari solusi Asta Cita swasembada energi Indonesia,” tutup Arief. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PTBA dan UGM Kembangkan Kalium Humat dari Hilirisasi Batu Bara untuk Swasembada Pangan

Ecobiz.asia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan proyek percontohan alat produksi kalium humat di Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Produk...

PDC Dorong Masyarakat Olah Jelantah Jadi Produk Bernilai Rupiah

Ecobiz.asia – PT Patra Drilling Contractor (PDC) meluncurkan program Mari Kelola Jelantah Kita (MALIKA) yang mengajak masyarakat mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual...

Profil Gigih Udi Atmo, Komisaris Utama PGE yang Baru

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Penetapan tersebut diputuskan...

Susunan Komisaris dan Direksi PGE Terbaru, Gigih Udi Atmo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama

Ecobiz.asia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Keputusan ini disahkan...

TOP STORIES

Indonesia to sign carbon trading MRA with Plan Vivo in September

Ecobiz.asia – Indonesia plans to sign a Mutual Recognition Agreement (MRA) with Plan Vivo in September to strengthen its voluntary carbon trading ecosystem, a...

Indonesia Siap Teken MRA Perdagangan Karbon dengan Plan Vivo pada September

Ecobiz.asia – Indonesia akan menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA dengan Plan Vivo pada September mendatang, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perdagangan karbon sukarela...

Kemenhut Pindahkan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon ke JRSCA

Ecobiz.asia – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memindahkan sebagian individu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation...

Mempertanyakan Komitmen Perjanjian Paris Kala Emisi Global Terus Meningkat

Oleh:  Pramono Dwi Susetyo (Pernah bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ecobiz.asia - Pada Konferensi Para Pihak (Conference of the Parties/COP) 21 di Paris,...