Ecobiz.asia – Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), perusahaan energi terbarukan asal Filipina yang pada 18 Juni 2025 lalu diakuisisi 20 persen sahamnya oleh Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mencatatkan kenaikan pendapatan 28 persen pada Semester I-2025.
Hasil positif ini memperkuat keyakinan Pertamina NRE atas langkah investasinya di perusahaan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja positif CREC. Capaian tersebut menunjukkan CREC sebagai perusahaan yang tidak hanya sehat tapi juga memiliki daya saing yang tinggi dan potensi pertumbuhan bisnis yang besar. Kami semakin percaya bahwa kami telah mengambil keputusan investasi yang tepat dengan mengakuisisi 20 persen saham CREC Juni lalu,” tutur John Anis, CEO Pertamina NRE dikutip Senin (18/8/2025).
Pada enam bulan pertama 2025, CREC membukukan pendapatan ₱2,66 miliar (sekitar Rp 755,44 miliar), naik 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. EBITDA tumbuh 22 persen menjadi ₱932 juta (sekitar Rp 264,69 miliar), sementara laba bersih meningkat 38 persen menjadi ₱630 juta (sekitar Rp 178,92 miliar).
Lonjakan kinerja terutama didorong oleh peningkatan penjualan listrik, yang membuat CREC semakin menarik bagi konsumen industri di Filipina.
Optimisme pasar modal juga terlihat sejak Pertamina NRE masuk sebagai pemegang saham. Harga saham CREC yang dibuka pada ₱3,24 di awal 2025 naik ke ₱4,01 pada akhir Juni, dan pada penutupan perdagangan 15 Agustus menyentuh ₱4,21, atau naik 30 persen sepanjang tahun berjalan.
CREC menargetkan penambahan kapasitas terpasang 5 gigawatt (GW) dalam lima tahun, dengan pencapaian 1 GW pertama diraih pada tahun ini.
Investasi Pertamina NRE turut mendorong kapasitas terpasang energi terbarukan naik menjadi 2.842 megawatt (MW) pada semester I-2025, atau bertambah 14 persen dibanding tahun sebelumnya. Melalui kemitraan strategis dengan Pertamina NRE, CREC juga membuka peluang investasi bersama di sektor energi terbarukan di Indonesia. ***