Ecobiz.asia — PT Edena Capital Nusantara, anak usaha EDENA Group akan meluncurkan Security Token Offering (STO) pada kuartal IV 2025 sebagai platform bursa aset keuangan digital dengan fokus utama pada tokenisasi dan perdagangan kredit karbon terverifikasi.
Melalui platform ini masyarakat dunia dapat berinvestasi pada kredit karbon dengan harga receh mulai dari 10 dolar AS.
CEO EDENA Group, Wook Lee, menegaskan misi perusahaan adalah membuka akses terhadap aset premium, termasuk kredit karbon, bagi investor ritel.
“EDENA telah menjadi unicorn global dan salah satu perusahaan fintech dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN. Misi kami adalah membuka akses ke aset-aset premium seperti kredit karbon melalui STO,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Senin (8/9/2025).
Sebagai langkah awal, EDENA Token telah tercatat di Indodax, bursa kripto terbesar di Indonesia, pada 5 September 2025.
Pencatatan ini memberi kesempatan bagi lebih dari 2,7 juta investor Indodax untuk ikut serta dalam ekosistem STO EDENA.
Indodax sendiri mencatat volume perdagangan harian lebih dari 50 juta dolar AS dengan lebih dari 150 aset kripto yang aktif diperdagangkan.
EDENA juga tengah menyiapkan pencatatan di Tokocrypto, mitra resmi Binance di Indonesia, sekaligus menjajaki kerja sama dengan sejumlah bursa global lain.
Perusahaan menargetkan bisa terdaftar di lebih dari 10 bursa internasional pada 2026.
Selain menghadirkan akses investasi yang lebih luas, EDENA mengklaim keunggulan platformnya terletak pada biaya transaksi yang 90 persen lebih rendah dibanding sistem tradisional, transparansi catatan berbasis blockchain, serta kepatuhan penuh pada regulasi pemerintah.
EDENA Group, yang berkantor pusat di Singapura, merupakan perusahaan fintech ASEAN yang mengoperasikan bursa sekuritas digital berizin pemerintah di Korea, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia. ****