MORE ARTICLES

PIEP Bukukan Pertumbuhan Cadangan dan Inovasi Unggul di Tengah Efisiensi Besar

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina Internasional EP (PIEP), bagian dari Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan kinerja tertinggi sejak berdiri pada 2014 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang digelar di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Dalam forum tersebut, PIEP melaporkan realisasi Key Performance Indicator (KPI) mencapai 110%, dengan produksi minyak dan gas yang melampaui target. 

Produksi minyak tercatat 111% dari target, didukung oleh aset di Irak, Gabon, dan Angola, sementara produksi gas mencapai 151% dari target berkat kinerja aset di Aljazair, Malaysia, dan Tanzania. 

Secara total, produksi migas setara minyak (MBOEPD) mencapai 221 ribu barel per hari, atau 120% dari target RKAP 2024.

Baca juga: KKP Luncurkan SeaBLUE, Dorong Perikanan Ramah Lingkungan dan Inklusif

Selain produksi, PIEP juga mencatat penambahan cadangan terbukti (P1) sebesar 55 juta barel setara minyak (MMBOE), melebihi target 45 MMBOE yang ditetapkan dalam RKAP.

Di bidang inovasi, PIEP menerima penghargaan Dharma Karya ESDM Utama Level Award atas proyek “Akselerasi Produksi Gas 2.000 MMSCF melalui Batch Technique Workover” di Blok H Deepwater Malaysia. 

Proyek ini, hasil kolaborasi dengan PTTEP Thailand dan Petronas, menghasilkan efisiensi biaya sebesar 55,3 juta dolar AS dan tambahan pendapatan 7,28 juta dolar AS.

Kinerja tata kelola perusahaan juga mendapat nilai tinggi. PIEP mencatat skor 86,296 dengan predikat “Sangat Baik” dalam penilaian Good Corporate Governance (GCG). 

Di bidang keselamatan kerja, perusahaan mencatat nihil kecelakaan (LTI) dan nihil insiden tercatat (TRIR) dengan 36,9 juta jam kerja aman dari 438 personel.

“Meski hasilnya positif, budaya keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” kata Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H. Samsu.

Baca juga: MADANI Desak Pemerintah Pertahankan Target FOLU Net Sink dan Ajukan Second NDC yang Ambisius 

Dari sisi efisiensi, PIEP mencatat penghematan biaya lebih dari 174 juta dolar AS, atau sekitar 25% dari total efisiensi Subholding Upstream Pertamina sebesar 669 juta dolar AS. PIEP juga meraih dua Optimus Awards dari PT Pertamina (Persero) atas inisiatif efisiensi dan pencapaian kinerja unggul.

Read also:  Kinerja Fundamental Kuat, Moody's Naikkan Rating PGN ke 'Baa2'

“Capaian positif ini menjadi kontribusi nyata PIEP dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” ujar Plt Direktur Utama PIEP, Julius Wiratno. 

Ia menegaskan komitmen perusahaan melalui semangat Bring the Barrel Home—mengalirkan hasil migas luar negeri untuk kebutuhan domestik—dan Bring Values Home dengan menciptakan nilai tambah melalui pasar internasional.

Pencapaian ini dinilai sejalan dengan semangat Asta Cita dalam memperkuat kedaulatan energi nasional. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...