MORE ARTICLES

PHR Perkuat Teknologi OT/SCADA, Tingkatkan Efisiensi Operasional 

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, terus memimpin transformasi digital di sektor hulu migas melalui inisiatif strategis pengoptimalan dan pengamanan teknologi Operational Technology (OT)/SCADA. General Manager Zona Rokan PHR, Andre Wijanarko, menyatakan bahwa Teknologi OT/SCADA bukan hanya alat pendukung, tapi fondasi operasi migas modern. 

“Dengan mengoptimalkan dan mengamankan sistem ini, kami tidak hanya mengejar target produksi, tetapi juga memastikan keberlanjutan operasi di tengah kompleksitas lapangan mature,” kata Andre dalam keterangan persnya, Kamis (27/3).

Baca juga: Optimalkan Aset BMN, PHR Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan

Menurutnya, kolaborasi dengan regulator, mitra bisnis, dan pakar teknologi berhasil menciptakan terobosan yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat ketahanan sistem terhadap ancaman siber. Sebagai operator Blok Rokan yang menyumbang 24% produksi minyak nasional, PHR menjadikan teknologi sebagai tulang punggung dalam mengelola mature fields.

Keberhasilan PHR dalam mengintegrasikan teknologi OT/SCADA yang teroptimasi dan aman membuktikan bahwa kolaborasi antar-pemangku kepentingan adalah kunci transformasi digital. Dengan dukungan penuh SKK Migas dan mitra strategis, PHR siap memimpin transisi energi Indonesia menuju operasi yang lebih efisien,  aman, dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa teknologi yang terukur dan terlindungi akan membawa Blok Rokan menjadi benchmark operasi migas digital di kawasan Asia Tenggara,” kata Andre. 

Optimalisasi OT/SCADA: Kunci Peningkatan Produksi & Efisiensi
Sementara itu, integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Industrial Internet of Things (IIoT), dan digital twin telah mendorong peningkatan signifikan dalam operasi PHR. Salah satu bukti nyata adalah kemampuan PHR mempertahankan bahkan meningkatkan produksi WK Rokan, yang antara lain dicapai melalui dukungan AI-Driven Predictive Maintenance, sistem yang mampu memprediksi kegagalan peralatan vital seperti pompa ESP dan SRP di 12.000 sumur produksi. Hal ini tentu saja berpotensi mengurangi downtime.

Keandalan sistem automasi PHR didesain sedemikian rupa sehingga ketika menjelang akhir Ramadan seperti saat ini di mana tak sedikit perwira yang mengambil cuti lebaran, sistem mampu memprediksi kinerja dengan mendistribusi beban terjadwal, guna memastikan produksi migas tidak terganggu dalam upaya mencapai target produksi.

Read also:  Elnusa Beberkan Kesuksesan Survei Seismik Sepanjang 2024, Bukti Kapabilitas Dukung Eksplorasi Migas 

Yang tak kalah penting adalah system Integration berupa integrasi data lapangan ke enterprise analytic platform guna mempercepat pengambilan keputusan operasional dan mengurangi risiko kehilangan opportunity bisnis.

Baca juga: Resmikan Upgraded Pematang Substation, PHR Siap Pacu Produksi

Keamanan Siber: Proteksi Infrastruktur Vital Migas
Di era digital, ancaman siber terhadap infrastruktur energi vital semakin meningkat. PHR merespons hal ini dengan mengalokasikan investasi khusus untuk membangun sistem keamanan berlapis, termasuk Zero-Trust Architecture, berupa perlindungan terhadap setiap akses ke jaringan operasional melalui verifikasi ketat, termasuk akses internal.

Dalam forum kolaboratif OT/SCADA 2025 akhir Februari lalu di RCC Rumbai, Kepala SKK Migas Sumbagut, CW. Wicaksono, menyatakan dukungannya terhadap pentingnya keamanan siber pada industri Migas, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Menurutnya, keamanan sistem OT/SCADA adalah prioritas nasional. Kolaborasi PHR dengan mitra teknologi dan regulator menjadi contoh baik bagaimana sektor hulu migas harus beradaptasi di era digital, terutama dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI. “Ini sejalan dengan target pemerintah mencapai produksi 1 juta BOPD dengan operasi yang andal, aman dan berkelanjutan,” kata Wicaksono. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...