Ecobiz.asia — Pertamina meresmikan program Desa Energi Berdikari (DEB) di Desa Besakih, Bali, dengan menghadirkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pengembangan hutan berbasis perhutanan sosial.
Program ini tidak hanya menyediakan akses energi bersih bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pemulihan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga melalui pariwisata dan produk hasil hutan non-kayu.
Melalui PLTS berkapasitas 6,6 kWp dengan baterai 20 kWh, warga kini dapat mengoperasikan mesin ekstraktor madu otomatis serta menikmati penerangan di area wisata dan camping.
Program ini ditargetkan mendorong perekonomian lokal hingga Rp120 juta per bulan melalui sektor pariwisata, dengan estimasi 2.000 kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara setiap bulan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan DEB Besakih merupakan bagian dari 80 DEB yang ditargetkan terealisasi pada 2025.
“DEB merupakan inovasi Pertamina untuk mewujudkan swasembada energi desa berbasis energi terbarukan. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar setiap desa mandiri energi,” ujarnya, Jumaty (11/7/2025).
Penggunaan PLTS juga memberi manfaat ekonomi langsung berupa penghematan biaya listrik hingga Rp14 juta per tahun, serta berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 8,59 ton CO₂eq per tahun.
Desa Besakih sendiri dikenal sebagai hulu ekosistem Bali atau Huluning Bali Rajya. Melalui program DEB, kawasan hutan yang sebelumnya gersang kini dikelola Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Maha Wana Basuki bersama Pertamina.
Sejak 2023, kawasan ini telah menjalani rehabilitasi dengan penanaman pohon endemik, pengembangan produk madu, dan penataan kawasan wisata berbasis nilai-nilai lokal Tri Hita Karana, sebuah harmoni antara manusia, Tuhan, dan lingkungan.
Baca juga: Pengunjung Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Meningkat, Kerek Ekonomi Masyarakat
“Jika kawasan ini tidak dirawat, dampaknya bisa sangat besar bagi seluruh Bali, baik dari sisi bencana alam maupun perubahan iklim,” tegas Ketua LPHD, I Nyoman Artana.
Secara nasional, Pertamina telah membangun 173 DEB hingga saat ini, terdiri dari 146 berbasis energi surya, 16 DEB biogas dan gas metana, 8 mikrohidro, 2 biodiesel, dan 1 DEB hybrid surya-angin.
Total kapasitas energi terbarukan yang dihasilkan mencapai 791 ribu watt peak untuk energi surya dan menurunkan emisi karbon sebesar 729 ton CO₂eq per tahun. ***