MORE ARTICLES

Pertamina EP Sangasanga Bangun Green House Hidroponik untuk Dukung Ketahanan Pangan

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia — PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field meresmikan Green House Hidroponik di Kelurahan Sarijaya, Kutai Kartanegara, sebagai bagian dari komitmen mendukung ketahanan pangan lokal dan pemberdayaan masyarakat. 

Fasilitas ini menjadi bagian dari Program Lingkungan Hidroponik (POLIPONIK), program CSR berbasis pertanian modern yang digagas PEP Sangasanga.

Dengan luas 14×10 meter, Green House tersebut dilengkapi sistem tanam hidroponik Deep Flow Technique (DFT) sebanyak 1.560 lubang dan Nutrient Film Technique (NFT) sebanyak 400 lubang. 

Baca juga: Pertamina EP Tegaskan Komitmen Lingkungan dan Transformasi Energi dalam RUPST 2024

Inisiatif ini dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan pertanian di kawasan tersebut sekaligus membuka peluang ekonomi baru, khususnya bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Rosella.

Peresmian fasilitas ditandai dengan panen perdana berbagai sayuran seperti pakcoy, selada, sawi putih, dan kangkung. Hadir dalam acara tersebut perwakilan manajemen PEP Sangasanga, pemerintah setempat, serta anggota KWT dan mitra pendamping lokal.

Manajemen PEP Sangasanga menyatakan bahwa program ini bertujuan menjadi model pertanian urban yang bisa direplikasi di wilayah lain. “Kami berharap inisiatif ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan alternatif dan penguatan kapasitas bagi masyarakat,” ujar Gusti Ahmad Gazali dari PEP Sangasanga Field dikutip Rabu (2/7/2025).

Ketua KWT Rosella, Mailana, menyebut budidaya hidroponik mempermudah proses bertani dan memberi dampak ekonomi nyata. 

“Sayuran kami kini banyak dipesan, bukan hanya dari Sarijaya tapi juga luar kelurahan,” katanya.

Baca juga: Pertamina EP Tanjung Gelar Aksi Bersih Lingkungan Dukung Program GEMA JALIN

Camat Sangasanga, Dachriansyah, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya penguatan kelembagaan agar kegiatan hidroponik berjalan berkelanjutan. Pendampingan teknis juga dilakukan oleh praktisi hidroponik lokal selama tiga bulan terakhir.

Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menegaskan bahwa POLIPONIK merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional. “Program ini menyasar potensi lokal dan memberikan solusi nyata berbasis kebutuhan masyarakat,” ujarnya. ***

Read also:  Kebakaran Hutan Gunung Guntur, Pertamina Geothermal Energy Terjunkan Tim HSSE Bantu Pemadaman

TOP STORIES

MORE ARTICLES

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...

Pertamina Siap Impor Minyak Mentah dari AS, Tunggu Payung Regulasi Pemerintah

Ecobiz.asia — PT Pertamina (Persero) menyatakan siap mengimpor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat guna memperkuat pasokan kilang dalam negeri. Namun, rencana ini...

Indonesia Finalisasi Second NDC, Emisi Karbon Harus Turun 60 Persen hingga 2035

Ecobiz.asia — Pemerintah Indonesia tengah merampungkan dokumen Second Nationally Determined Contribution (Second NDC), yang akan menjadi arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035. Dokumen ini...

Produksi Ethanol Nasional Terancam Imbas Kesepakatan Tarif Indonesia-AS, Implementasi E5 di Ujung Tanduk

Ecobiz.asia - Kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump mengancam produksi ethanol di tanah air. Kesepakatan tersebut membebaskan bea masuk ethanol asal AS...