Ecobiz.asia – Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina sukses meraih lima penghargaan kategori Sub Inovasi Khusus dan Manajemen Energi di industri pada ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2024, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin mengatakan penghargaan yang diraih menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dalam efisiensi energi dan lebih giat dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan dan pengembangan energi hijau, serta mengedepankan pengelolaan energi yang lebih efisien demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Arifin katanya dalam keterangan yang dikutip Rabu (25/12/2024).
Baca juga: PHR Regional Sumatera Mendorong Value Creation Hingga Rp 39 Triliun Melalui Ajang Forum Inovasi 2024
Penyerahan penghargaan dilakukan pada Selasa 17 Desember 2024. Pada kegiatan penghargaan tersebut, Regional Indonesia Timur berpartisipasi mengirimkan 11 proposal yang berasal dari lima wilayah kerja, yakni Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Pertamina EP Sukowati Field (PEP Sukowati Field), Pertamina EP Cepu (PEPC), Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP Donggi Matindok Field) dan JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori).
Penghargaan Inovasi Khusus diberikan kepada JOB Tomori melalui inovasi meningkatkan keandalan Hot Oil Heater (HOH) dengan menciptakan Metode “KEKINIAN” di Lapangan Senoro.
PEP Sukowati Field juga meraih penghargaan melalui inovasi SODA (Start Otomatis dengan Aman) yang berhasil meningkatkan availability dan reliability pada power plant untuk mengurangi unplanned shutdown, dimana inovasi ini juga sudah mendapatkan paten dengan nomor IDS000007733.
PHE WMO sukses mendapatkan penghargaan melalui Inovasi Meningkatkan Kinerja Teg Regeneration System Dengan Metode “WASIAT” (Wall Wash Internal Clean Up TGRS) yang telah tercatat dengan nomor paten IDS000006398.
PEP Donggi Matindok Field berhasil mendapatkan dua penghargaan kategori Manajemen Energi melalui Inovasi Penghematan Energi melalui Pemanfaatan Biosulfur dengan Inovasi Bioferdom dan Inovasi ESHER (Easy Flash Absorber) dari pemanfaatan gas buang.
Inovasi Bioferdom mampu mengurangi energi untuk kegiatan pengiriman biosulfur sebesar 13.853,59 GJ/tahun dan telah memiliki 2 paten untuk inovasi metode pembuatan pupuk berbahan baku biosulfur dengan nomor IDS000008299, serta paten untuk produk pupuk berbahan baku biosulfur dengan nomor IDS000008321.
Sedangkan inovasi ESHER yang memanfaatkan gas buang dari Produce Water System, Condensate System, dan Low Pressure Separator sebagai own use untuk peralatan yang membutuhkan low pressure fuel; mampu mengefisiensi konsumsi energi mencapai 20.608,69 GJ/tahun atau setara reduksi emisi sebesar 5.235,76 Ton CO2eq/tahun.
Berbagai inovasi yang digagas oleh Regional Indonesia Timur memberikan dampak positif terhadap penghematan energi, dan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca untuk mendukung upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim. ***