MORE ARTICLES

Ini Program Si Imut My Darling, Cara PEPC JTB Atasi Sampah Sekaligus Berdayakan Ekonomi Warga

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – Pertamina EP Cepu (PEPC) Jambaran Tiung Biru melaksanakan program Integrasi Ikan Magot Unggas dan Ternak Bersama Masyarakat Sadar Lingkungan (Si Imut My Darling) sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan pemberdayaan ekonomi lokal dari sampah rumah.

Program yang dilaksanakan di Desa Sendangharjo, Ngasem, Kabupaten Bojonegoro tersebut berangkat dari beberapa permasalahan, diantaranya tingginya sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga dan ketiadaan bank sampah, sampah organik yang dihasilkan tiga pasar tradisional desa di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro sebesar 1.800 Kg (data Desember 2023), dan produksi sampah domestik non-B3 di Lapangan JTB sebesar 23.800 Kg (data Desember 2023).

“Dari permasalahan tersebut, kami bersama masyarakat melaksanakan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat sadar lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan Bank Sampah, dan penerapan Biokonversi BSF (Black Soldier Fly),” tutur SM Relations Fitri Erika dalam keterangannya, Rabu, 14 Agustus 2024.

Baca juga: PLN Ungkap Co-Firing Biomassa PLTU Tumbuhkan Nilai Ekonomi Masyarakat Rp9,43 T, Libatkan Jutaan Masyarakat

Selain mendukung aksi global untuk mengurangi emisi, program ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals utamanya tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab.

Program ini berawal dari Gerakan pilah sampah yang dilakukan BSM-KH (Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan). Sampah organik dikembangkan menjadi budidaya maggot dengan teknologi  alami lalat black soldier flay yang menghasilkan pakan ternak dan pupuk.

Dari program tersebut, menghasilkan dampak lingkungan berupa 23 ton sampah dikelola, 17,4 ton sampah organic dimanfaatkan menjadi media budidaya maggot, dan 340 Rumah tangga melakukan pemilahan sampah secara mandiri.

Program ini juga menghasilkan dampak ekonomi Rp4,7 juta/bulan omset penjualan magot dan olahan maggot, Rp3,5 juta/bulan penghematan operasional kendaraan pengangkut sampah dengan memanfaatkan hasil olahan sampah plastic dengan mesin pyrolysis dan Rp47,9 pendapatan bank sampah dalam enam bulan.

Baca juga: PHR Promosikan Agroforestri, Gajah dan Petani di Bengkalis Kini Hidup Harmonis

Read also:  Tanamkan Kepedulian Lingkungan: Elnusa Gelar Program Edukasi Sobat Bumi di Area Operasi

Selain meningkatkan keadaran warga masyarakat dalam pengelolaan sampah domestic, program ini juga memberikan dampak perbaikan kesejahteraan warga dimana terdapat 22 pengelola bank sampah mendapatkan peluang usaha melalui budidaya maggot, ikan, ternak, ayam KUB, operator mesin fast pyrolysis, dan budidaya bebek petelur.

“Dari program ini, 340 kepala keluarga ikut menabung & memilah sampah sampah rumah tangga untuk membayar pajak bumi dan bangunan,” ujarnya. ***

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...