Ecobiz.asia — PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menegaskan kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, khususnya di Jawa Timur, melalui pengembangan proyek gas bumi di wilayah Madura.
Pernyataan ini disampaikan dalam ajang Energy Asia Forum yang digelar oleh SKK Migas, di mana HCML menjadi salah satu peserta aktif di Paviliun Indonesia.
Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari, menyampaikan bahwa permintaan gas di Jawa Timur terus meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor industri yang tinggi.
Baca juga: Percepat Transisi Energi, Pemerintah Fokus Realokasi Anggaran dan Reduksi Subsidi
“Permintaan gas di Jawa Timur sangat besar karena industrinya berkembang pesat dan sangat tergantung pada pasokan energi,” ujar Hamim saat memberikan presentasi di booth Indonesia Pavillion.
Hamim juga menekankan bahwa dukungan penuh dari pemerintah melalui SKK Migas sangat penting dalam seluruh tahapan kegiatan hulu migas HCML, mulai dari eksplorasi hingga produksi.
“Dalam setiap tahapan, pemerintah selalu hadir dan mendukung. Ini menjadi faktor kunci kelancaran operasi kami di lapangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan proyek migas tidak hanya membutuhkan kesiapan teknis, tetapi juga pemahaman terhadap aspek non-teknis, termasuk kepatuhan terhadap regulasi dan pelaksanaan program sosial.
“Kami dan SKK Migas selalu berjalan beriringan dalam menyusun dan menjalankan program sosial, serta memastikan seluruh kegiatan patuh terhadap ketentuan yang berlaku,” tambah Hamim.
Baca juga: Transisi Energi, Pemerintah Siapkan Insentif Jumbo untuk Kendaraan Listrik
Capaian signifikan juga dicatat HCML pada 30 November 2024 dengan dilakukannya pengangkatan kondensat ke-100 dari Lapangan BD, dengan total pengangkutan mencapai 300.779 barel.
Secara kumulatif, volume kondensat yang dihasilkan dari BD Field telah mencapai 15,26 juta barel sejak beroperasi lebih dari tujuh tahun lalu.
Sepanjang 2024, HCML mencatat tahun bersejarah dengan rata-rata penjualan gas tahunan mencapai 215 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Peningkatan kinerja ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tercatat mencapai 5% (yoy) pada kuartal I 2025, melampaui rata-rata nasional. Sektor penyediaan listrik dan gas menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB Jawa Timur dengan kontribusi 10,40%.
Sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan target lifting nasional, HCML juga mencetak sejumlah capaian penting. Pada Oktober 2024, perusahaan memperoleh lima alokasi gas, diikuti dengan lima perjanjian jual beli gas yang ditandatangani pada Desember 2024.
Selain itu, dua nota kesepahaman ditandatangani pada Juni 2024 sebagai langkah ekspansi ke pasar baru di wilayah Jawa Barat.
Dengan proyek yang terus berkembang dan dukungan kuat dari pemerintah, HCML memproyeksikan akan terus memainkan peran strategis dalam ketahanan energi nasional dan pembangunan ekonomi regional. ***