MORE ARTICLES

Ekspansi Tambang Berkelanjutan, AMMAN Melesat di Fortune Southeast Asia 500

MORE ARTICLES

Ecobiz.asia – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) kembali masuk dalam daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, yang memuat 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan tahun fiskal 2024. 

Dalam daftar tersebut, AMMAN naik signifikan dari peringkat ke-172 tahun lalu menjadi posisi ke-131.

Sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2023, AMMAN mencatat kinerja keuangan dan operasional yang solid sepanjang 2024. 

Baca juga: AMMAN Tunjuk Arief Sidarto Jadi Direktur Utama

Lonjakan produksi dan volume penjualan tembaga dan emas dari Tambang Batu Hijau, yang dioperasikan oleh anak usaha PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), serta kenaikan harga komoditas global menjadi pendorong utama.

“AMMAN mencatat kinerja keuangan dan operasional yang solid pada 2024. Kami membukukan lonjakan signifikan dalam produksi logam, terutama didorong oleh bijih berkadar tinggi dari puncak Fase 7. Produksi emas tahun lalu menjadi yang tertinggi sejak awal operasi Batu Hijau pada 2000,” ujar Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Selain peningkatan produksi, perusahaan juga terus meningkatkan efisiensi biaya, sehingga mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen tembaga berbiaya terendah di dunia.

AMMAN kini tengah menjalani fase transformasi besar pada 2025, termasuk dimulainya penambangan Fase 8 yang memperpanjang umur tambang Batu Hijau hingga 2030. 

Baca juga: AMMAN Membangun Masa Depan Tambang Melalui Inovasi Teknologi 

Perusahaan juga telah menjadi produsen tembaga dan emas terintegrasi penuh, dari penambangan hingga peleburan dan pemurnian (smelter), serta mengadopsi teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan proses bisnis.

“Masuknya AMMAN dalam daftar bergengsi ini menggarisbawahi peran penting perusahaan dalam menggerakkan rantai pasok regional dan menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Kartika. ***

Read also:  PHR Perkuat Teknologi OT/SCADA, Tingkatkan Efisiensi Operasional 

TOP STORIES

MORE ARTICLES

Dorong Investasi Energi Hijau, Menko Airlangga Ajak Temasek Perluas Portofolio di Indonesia

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan energi hijau. Ia mendukung proyek Temasek melalui Sembcorp Urban yang pada awal 2025 memulai pembangunan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi, Batam.

BRIN Gandeng Universitas Waseda Jepang Kembangkan Basis Data Jejak Karbon

Ecobiz.asia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Universitas Waseda Jepang untuk mengembangkan basis data jejak karbon guna memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim...

KLH/BPLH Segel PT Xin Yuan Steel Indonesia karena Cemari Udara dan Timbun Limbah Ilegal

Ecobiz.asia — Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menyegel dan menghentikan operasional tungku pembakaran milik PT Xin Yuan Steel Indonesia di Balaraja, Kabupaten...

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias, Perkuat Keandalan Listrik di Kepulauan

Ecobiz.asia — PLN Nusantara Power (PLN NP) resmi mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW), mempertegas...

Belajar dari Brasil, Bahlil Mau Tebu di Merauke Jadi Ethanol Saja

Ecobiz.asia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan optimalisasi perkebunan tebu di Merauke untuk bahan baku ethanol. Inspirasi datang dari model...